Tantangan Implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia

Tantangan Implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia

  • Admin Pijar Foundation
  • 22 April 2022
  • Pikiran Kami

Beberapa waktu lalu, kami membahas pentingnya penerapan ekonomi sirkular di Indonesia, khususnya pada lima sektor kunci yakni: industri makanan dan minuman, tekstil, konstruksi dan pembangunan, perdagangan grosir dan eceran, dan terakhir, peralatan listrik dan elektronik. Walaupun akan ada banyak manfaat ekonomi, lingkungan dan sosial dari transisi ekonomi ini, masih banyak bisnis di Indonesia maupun pemerintah yang menerapkan model ekonomi linier. Model business as usual yang didasari penggunaan modal serendah-rendahnya untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya. 

Pada semua sektor yang disebut di atas, terdapat beberapa tantangan dalam penerapan ekonomi sirkular, contohnya: kesulitan dalam mengubah kebiasaan bisnis dan konsumen, kurangnya infrastruktur yang memadai, kurangnya target transisi yang jelas, belum adanya kerangka hukum yang memadai, kurangnya untung dan belum ada pasar yang mencukupi, serta kurangnya modal.

Dari perspektif industri, terdapat tantangan untuk mencapai titik keseimbangan baru jika harus menerapkan konsep ekonomi sirkular. Mulai dari sektor hulu/produksi pada tahap pengembangan desain produk, prinsip ekonomi sirkular perlu memenuhi kriteria 5R: reduce, reuse, recycle, recovery and repair. Hal ini perlu didukung pemodelan pasar yang berbeda serta menuntut kreativitas dan riset yang tidak sebentar. Selain itu, industri dan sektor yang tidak sejalan dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan juga akan terkena dampak, misalnya dengan hilangnya pekerjaan pada sektor tersebut. 

Sebagai tanggapan atas tantangan ini, pemerintah bisa memberi investasi tambahan pada industri dan sektor tertentu. Agar ekonomi sirkular dapat berjalan di Indonesia, pemerintah perlu memberi dukungan kepada industri, salah satunya melalui investasi yang masif serta menyediakan infrastruktur yang selaras dengan konsep ekonomi sirkular. Namun, jumlah investasi tidak kecil – diperkirakan akumulasi investasi yang dibutuhkan untuk penerapan model ekonomi sirkular mencapai Rp. 308 triliun sampai dengan tahun 2030. Selain dukungan dalam bentuk investasi, pemerintah juga perlu merancang regulasi penerapan konsep ekonomi sirkular dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) berikutnya yang mencakup tahun 2025-2029 dan juga Action Plan atau Roadmap yang lebih terperinci.

Walaupun ada beberapa tantangan dalam implementasi ekonomi sirkular di Indonesia, masih banyak juga ruang untuk kolaborasi antara pemerintah, sektor industri dan komunitas untuk mensukseskan transisi ekonomi nasional. Sudah tidak diragukan lagi banyaknya keuntungan yang bisa Indonesia capai melalui ekonomi sirkular, baik dari manajemen pengelolaan sampah yang lebih optimal serta penguatan rantai pasok. Konsep ini tentu berdampak baik bagi kelestarian lingkungan karena mengurangi produksi dengan cara eksploratif. Alam yang terbatas dan beberapa sumber daya alam tidak terbarukan dapat dipergunakan secara efisien agar di masa depan anak cucu kita masih bisa memanfaatkannya. 

Kamu sebagai konsumen juga punya peran tersendiri untuk mendorong ekonomi sirkular! Kamu dapat merubah kebiasaan – seberapapun kecilnya itu. Contohnya, membawa tas sendiri saat belanja dan tidak menggunakan kemasan plastik. Hal ini dapat membantu penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dan juga mengurangi limbah yang semakin bertambah.

Mau tau langkah kunci apa lagi yang diperlukan dalam implementasi ekonomi sirkular? Simak di artikel selanjutnya!

Author: Isti’anatul Muflihah 

Editor: Indira Zahra-Aridati

Berita Terkait
Persoalan Sampah Bukan Perkara Warga Kota Saja
Persoalan Sampah Bukan Perkara Warga Kota Saja
Perkara sampah selalu berkaitan erat dengan aktivitas produksi dan konsumsi sepanjang sejarah umat manusia. Aktivitas tersebut kemudian membangun pemahaman masyarakat mengenai konsep kesehatan publik dan higienitas di kawasan perkotaan. Mari kita menilik pada kurun waktu yang lebih lama. Sampah mulai menjadi permasalahan sejak munculnya praktik urbanisasi dan industrialisasi abad-19 di Eropa dan Amerika. Adam W. […]
Diresmikan Wapres, Shafiec Akan Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah
Diresmikan Wapres, Shafiec Akan Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah
Creative Model of Halal Industry Ecosystem Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meresmikan Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) yang digagas Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Shafiec merupakan lembaga yang dihadirkan untuk mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi digital syariah di Indonesia. “Pendirian Shafiec menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan-tangan […]
PLN Gandeng Anak Muda Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan
PLN Gandeng Anak Muda Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus mendorong generasi muda berinovasi dan menciptakan solusi energi masa depan Indonesia. Langkah paling baru, PLN berkolaborasi dengan Lestari, Pares, Pijar Foundation, serta didukung oleh pemerintah meluncurkan program PLN Elevation: Watts Up! Melalui program PLN Elevation, PLN akan memilih 10 startup terbaik untuk ikut serta dalam inkubasi bisnis. Selanjutnya […]
Jakarta Office:
Jalan Taman Patra III No. 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Yogyakarta Office:
Jl. Dewi Sartika No. 9, Terban, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 555223
hello@pijarfoundation.org

MEDIA SOSIAL

Mari berkolaborasi, ciptakan masa depan yang berkelanjutan & berkesetaraan!

Facebook
Instagram

BERLANGGANAN

Terus terhubung dengan masa depan melalui Pijar. Mari berkolaborasi, mari menjadi Pijarian!