Transisi Energi di RI Butuh Rp240 Triliun, BKPM: Kita Punya Uangnya
IDX CHANNEL

Transisi Energi di RI Butuh Rp240 Triliun, BKPM: Kita Punya Uangnya

  • Admin Pijar Foundation
  • 26 October 2022
  • Exposure
Kementerian Investasi atau BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) mengatakan, transisi energi dari berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke energi ramah lingkungan atau EBT (Energi Baru Terbarukan) membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Untuk melakukan transisi tersebut, setiap tahunnya negara hanya mampu berkontribusi sebesar 29% dari kebutuhan biaya per tahun Rp240 triliun untuk membangun sumber energi bersih.

"Kalau kita hitung sampai 2030 tidak kurang dari Rp240 triliun per tahun, itu gap kekurangannya. Artinya APBN dan beberapa existing facilities itu hanya maksimal 29%, sisanya harus kita cari," ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Indra Darmawan dalam konferensi pers virtual Global Future Fellows (GFF) 2022 bersama Pijar Foundation, Selasa (27/9/2022).

Meksi demikian, kata Indra, sebetulnya negara mempunyai ongkos untuk melakukan peralihan dari pengguna energi kotor ke energi bersih. Sebab setiap tahunnya negara saja mampu 'membakar' uang sebesar Rp500 triliun untuk subdisi energi.

"Kita punya duit enggak sih? Ya ada, karena hingga Rp500 triliun yang kita bakar setiap tahun untuk subsidi, bahkan angka untuk membangun IKN itu angka dari Bappenas mencapai Rp466 triliun," ujarnya. 

"Jadi sebenarnya kita punya uangnya, asal mau, tetapi kan susah kalau kita gelontorkan uangnya, secara politis," sambung Indra. 

Oleh karena itu, pemerintah sendiri yang harus mencari dana untuk menutup gap Rp240 triliun tersebut. Hal ini yang membuat implementasi wacana transisi energi menjadi lambat, sebab mencari pendanaan dari luar tidak mudah.

"Karena itu harus kita cari sumber yang lainnya, salah satunya pembiayaan dari deep equity, misalnya penerbitan sukuk, 3 sampai 5 tahun terakhir angkanya tidak lebih dari USD5 miliar penerbitan itu," Indra menambahkan.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah menuju net zero emission pada 2060 adalah mempensiunkan PLTU baru bara. Hal ini juga salah satu tantangan berat, yang mana banyak pengusaha besar di sana dan ongkosnya tidak murah.

"Tetapi kan kalau kita pensiunkan dini musti kita bayar, siapa yang bayar, itulah uang harus kita cari, kan kita juga tidak bisa langsung menyuruh tutup, kita baru mengeluarkan Perpresnya untuk tidak melakukan investasi baru di pembangkit batu bara," pungkas Indra.

Source: https://www.idxchannel.com/amp/economics/transisi-energi-di-ri-butuh-rp240-triliun-bkpm-kita-punya-uangnya
Related News
Global Future Fellows 2022 Resmi Ditutup Oleh Luhut Binsar Pandjaitan
Global Future Fellows 2022 Resmi Ditutup Oleh Luhut Binsar Pandjaitan
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima paparan ringkasan Global Future Fellows (GFF) 2022 tentang Transisi Energi dan Resmi Tutup Residensi GFF 2022. Global Future Fellows (GFF) sebuah program fellowship jangka pendek yang diikuti oleh para pemimpin strategis Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dalam kesempatan ini, dari sektor publik, […]
PLN Gandeng Anak Muda Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan
PLN Gandeng Anak Muda Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus mendorong generasi muda berinovasi dan menciptakan solusi energi masa depan Indonesia. Langkah paling baru, PLN berkolaborasi dengan Lestari, Pares, Pijar Foundation, serta didukung oleh pemerintah meluncurkan program PLN Elevation: Watts Up! Melalui program PLN Elevation, PLN akan memilih 10 startup terbaik untuk ikut serta dalam inkubasi bisnis. Selanjutnya […]
Pijar Foundation-Microsoft Ajak 20.000 Mahasiswa Berdayakan UMKM
Pijar Foundation-Microsoft Ajak 20.000 Mahasiswa Berdayakan UMKM
Pijar Foundation dan Microsoft akan melibatkan 20.000 mahasiswa lintas fakultas di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia untuk untuk meningkatkan kapasitas dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Melalui program Microsoft Berpijar ā€œDigitalizing Indonesia through Future Talentsā€ yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat yang bisa dikonversi dan setara hingga […]
Jakarta Office:
Jalan Taman Patra III No. 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Yogyakarta Office:
Jl. Dewi Sartika No. 9, Terban, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 555223
hello@pijarfoundation.org

SOCIAL MEDIA

Let’s be Pijarian, Let’s be heroes for Indonesia’s sustainable & equal future!

Facebook
Instagram

SUBSCRIPTION

Stay connected to the future through Pijar. Let's collaborate, let's be Pijarian!